ERP itu merupakan sistim terintegrasi yang mempunyai tujuan merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang effisien dan effektif dan sistim tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang menunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif.
Berikut contoh yang dapat ERP lakukan seperti dalam kasus di produksi . dimana antara jadwal produksi dengan bahan yang ada dan kebutuhan produk yang akan diproduksi dimana ketiga proses itu harus dilakukan secara effisien dan effektif.
Suatu sistem informasi terintegrasi yang populer sekarang ini dalam industri manufaktur adalah sistem enterprise resource planning (ERP).Sistem ERP merupakan sistem informasi berorientasi akuntansi(accounting-oriented information system) untuk mengidentifikasi dan merencanakansumber-sumber daya lingkup perusahaan yang dibutuhkan guna memenuhi pesanan-pesanan pelanggan (customer orders). Sistem ERP merupakan sistem manajemen manufaktur berorientasi pelanggan (customer oriented manufacturing management system) (APICS, 1998; Dykstra and Cornelison, 1998).
ERP merupakan suatu proses perencanaan bisnis terintegrasi beserta eksekusinya guna mencapai fungsi-fungsi dari proses bisnis itu. ERP mengelola operasi dan fungsi-fungsi pendukung dari industri manufaktur dengan harus memperhatikan sumber-sumber daya kritis dari perusahaan.Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP adalah: perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategik),
peramalan, proses MRP II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harta tetap, general ledger), sumber daya manusia, sistem informasi, rekayasa, pabrik
dan peralatan, dan lain-lain
Bagaimana cara kerja ERP yang dapat membantu kinerja organisasi…?
- integrasi sistem di seluruh grup perusahaan; data informasi menjadi lebih lengkap, detail dan cepat; memudahkan direksi membuat analisis dan mengambil keputusan; proses usaha yang lebih sederhana; penghematan ongkos produksi; dan terakhir arus kas perusahaan yang lebih terkontrol.
- Pengurangan lead-time, pengiriman tepat waktu, pengurangan dalam waktu siklus, kepuasan pelanggan yang lebih baik, kinerja pemasok yang lebih baik, peningkatan fleksibilitas, pengurangan dalam biaya-biaya kualitas, penggunaan sumber daya yang lebih baik, peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pembuatan keputusan.
- mempermudah analisis dan pengambilan keputusan, proses bisnis dan sistem informasi menjadi terpadu, meningkatkan kontrol dan mempermudah proses perencanaan, penurunan inventori 40 %, peningkatan tingkat layanan pada pelanggan.
Sebutkan kendala apa saja yang menghambat dalam melaksanakan dan penerapan ERP….?
beberapa faktor kritis yang perlu diperhatikan
oleh manajemen, yaitu:
1. Implementasi sistem ERP harus terintegrasi dengan usaha desain ulang
proses bisnis (business process redesign) serta memposisikan sebagai
suatu isu bisnis strategik.
2. Membentuk tim kerja lintas fungsional (cross-functional team) berdedikasi
tinggi yang terdiri dari orang-orang terbaik yang berasal dari berbagai
fungsi dalam organisasi.
3. Menjamin terdapat sistem komunikasi serta komitmen untuk memberikan
tanggapan cepat terhadap isu-isu yang muncul dalam proses implementasi
sistem ERP.
4. Memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan sumber daya
manusia melalui manajemen perubahan (change management).
5. Menganggap bahwa implementasi ERP adalah bersifat massive, companywide,
multidimensional, complex business change effort, bukan semata-mata
implementasi paket software komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar